Rabu, 30 September 2015

Kemandirian

Kemandirian adalah sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

Secara psikologis dan mentalis kemandirian adalah Keadaan seseorang yang dalam kehidupannya mampu memutuskan dan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

Apakah kemandirian dapat menimbulkan sifat individualistik?
Menurut saya tidak karena dalam menyelesaikan atau ingin mengikuti sesuatu hal pasti kita menanyakan dulu kepada orang tua ataupun sahabat.
Namun dalam memutuskan segala hal juga harus mempertanggung jawabkan jawabannya, memiliki pertimbangan dalam menilai suatu masalah yang di hadapi dan memiliki sikap kreatif agar idenya berguna bagi orang lain.  

Bedanya antara kebebasan dan kemandirian:
Kebebasan/ freedom 
 1. Negara Indonesia
 2. Mengenal Hari Merdeka!!!
 3. Mengenal WANT maksudnya mempunyai keninginan yang terus menerus
•Kemandirian
 1. Negara Amerika
 2. Mengenal Independence day bukan hari merdeka
 3. Mengenal NEED maksudnya adalah mengenali kebutuhannya itu apa saja yang diinginkan



Nah, itu semua tentang pembahasan kemandirian.
Kita sebagai warga Negara Indonesia harus mempunyai sikap mandiri namun tetap memperhitungkan baik dan buruknya yang dapat ditimbulkan. 
Mohon maaf apabila dalam penulisan ini banyak kesalahan.
Kurang lebihnya mohon maaf. Trims ^^
-mohon kritik dan sarannya-

Senin, 21 September 2015

Keberagaman Indonesia

Keberagaman. Apasih pengertian keberagaman?
Menurut saya keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat Indonesia dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai hal. Contohnya seperti suku bangsa, ras, agama, ideology, budaya dan lain-lain. Dengan adanya keberagaman tersebut, harus kita sikapi dengan semboyan “ Bhineka Tunggal Ika”.
Dengan adanya keberagaman di Indonesia, pasti menimbulkan dampak. Baik dampak positif maupun dampak negative.
Dampak positif:
1.      Dapat menambah banyak teman
2.      Dapat menghormati orang yang berbeda suku, agama, ras
3.      Dapat menjalin tali silaturahmi antar sesame manusia
4.      Dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang banyak karena pergaulan yang beragam
5.      Banyaknya warna warni dalam Negara Indonesia
6.      Banyaknya tempat pariwisata
7.      Adanya etnografi
Dampak negative:
1.      Adanya isu SARA
2.      Perbedaan menimbulkan perpecahan
3.      Munculnya rasisme atau yang dikenal dengan membeda-bedakan antar golongan
4.      Adanya tindakan anarkis dari oknum fanatic
5.      Timbulnya individualisme
6.      Terjadinya disintegrasi
7.      Terjadinya superior
Itu hanya beberapa yang saya cantumin dari dampak positif atau negative dengan timbulnya keberagaman di Indonesia. 
Ini ada salah satu kasus baik dan buruk dengan adanya keberagaman Indonesia yang saya baca disalah satu media massa dan surat kabar.
Dampak baik  – Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) memang ada di Indonesia. Tapi kini sudah “curi” oleh Belgia. Tapi nanti dulu, Anda jangan langsung marah. Sejak 20 Mei 2009 Belgia membangun replika TMII seluas 5 hektare di Parc Paradiso, Bruglette, Belgia, dengan nama  The Kingdom of Ganesha sebagai bentuk penghargaan atas bangsa Indonesia.
Disana Anda akan melihat miniatur Indonesia di jantung Eropa. Anda seolah-olah sedang berada di Indonesia. Di beranda tampak ada rumah Toraja, ada juga Puri Agung Shanti Buwana, ukurannya mirip dengan yang ada di Bali. Puri ini berdiri tegak di atas sawah bertingkat ala sawah di Ubud.

Tak hanya itu, ada juga replika Candi Prambanan dan Borobudur berukuran besar serta bongkahan batu besar berderet ala Gunung Kawi di balik tembok candi. Di belakang Prambanan, tampak rumah adat Nusa Tenggara Timur, berderet melingkari ujung taman. Dan seluruh replika Taman Indonesia ini diperindah dengan beragam patung, batu yang digunakan, dan batang kayu pohon besar didatangkan langsung dari Indonesia.
Tak hanya bangunan, gajah pun didatangkan langsung dari Sumatera untuk menambah suasana keindonesiaan. Rasa keindonesiaan semakin kental terasa tatkala Anda mengetahui bahwa yang membangun The Kingdom of Ganesha adalah seniman asal Bali dan Jawa Tengah. Jika Anda tak percaya, silahkan datang ke Bruglette.
Dampak buruk – Pemkot administrasi Jakarta Pusat segera merazia pengamen ondel-ondel karena dinilai telah mengeksploitasi ondel-ondel dalam meraup keuntungan dan merusak citra budaya Betawi seperti yang dilansir oleh KORAN JAKARTA.
Deddy Soetardi, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat mengutarakan bahwa hal tersebut merupakan eksploitasi budaya baginya, maka  ia akan segera melakukan razia terhadap pengamen ondel-ondel. Keberadaan mereka yang kerap masuk perkampungan dan pusat keramaian dianggap telah mengganggu ketertiban umum. Tidak jarang mereka juga memaksa warga untuk memberikan uang.
Menurut Deddy, dalam razia pengamen ondel-ondel, pihaknya akan melibatkan Satpol PP dan Suku Dinas Sosial, serta mengimbau pengusaha untuk mengamankan ondel-ondel di lokasi wisata seperti Ancol, Ragunan, Setu Babakan, dan TMII.
“Keberadaan ondel-ondel saat ini tidak lagi dimanfaatkan dalam kegiatan budaya, tetapi banyak disalahgunakan untuk mengamen. Terlebih ondel-ondel adalah kesenian khas Betawi yang harus dilestarikan,” papar Wagub DKI Jakarta, Djarot saiful Hidayat. Ia juga meminta kepada Satpol PP untuk menertibkan keberadaan pengamen ondel-ondel.
Sumber :

Nah itu salah satu contoh akibat adanya keberagaman Indonesia. Yang baik silahkan dicontoh. Yang jelek? Jangan diikuti dan jangan sampai Negara Indonesia hancur hanya karena tidak saling menghargai antara satu dengan yang lainnya.
1.      Teposeliro: teposeliro berasal dari bahasa jawa atau yang lebih dikenal dengan Asertif yakni dalam menjalani kehidupan, kita selalu dapat bersikap teposeliro yang berarti menenggang perasaan orang lain.
2.      Apakah dalam suatu daerah yang menjabat harus putra daerah? Jawabannya tidak. Mengapa? Calon kepala daerah haruslah warga Negara indonesia yang mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya (daerah pemilihannya)
3.      Dalam merantau pasti terdapat culture shock. Apa itu culture shock? Culture shock adalah mereka yang masih labil dalam beradaptasi. Keadaan lingkungan yang tidak sesuai dengan harapan. Terdapat pula asimilasi yakni pembauran dua kebudayaan disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.

Nah, itu semua tentang pembahasan keberagaman Indonesia.
Kita sebagai warga Negara Indonesia harus mencintai dan menghargai keberagaman Indonesia. Mulai dari budaya, agama, suku bangsa, ras dan lain-lain.
Mohon maaf apabila dalam penulisan ini banyak kesalahan.
Kurang lebihnya mohon maaf. Trims ^^
-mohon kritik dan sarannya-




Pancasila

Pancasila? Ya. Satu nama yang tidak asing bagi kita warna Negara Indonesia.
Tapi? Apakah yang kalian fikirkan tentang Pancasila tersebut?
Apakah pancasila ideologi Negara Indonesia? Apakah falsafah? Apakah pandangan? Apakah kepribadian? Atau landasan bagi Negara indonesia ini? Ya. Jawaban itu semua benar mengenai pancasila.

Tapi apakah kalian tahu tentang kepribadian? Apasih itu kepribadian?
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, ciri khas ataupun karakter yang dimiliki oleh seseorang.

Selanjutnya, apakah sikap dan karakter itu?
Sikap adalah ciri khas yang didapat dalam individu. Sedangkan karakter adalah sifat yang dapat dilihat pada situasi tertentu. Sifat itu berasal dari DNA sebesar 20% dan lingkungan sebesar 80%.

Nah, sekarang coba sebutkan pancasila itu ada berapa? Ada 5!
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Didalam pancasila terdapat juga input, proses dan output`
Input pancasila terdapat dalam sila pancasila kesatu dan kedua.
Proses pancasila terdapat dalam sila ketiga dan keempat.
Output pancasila terdapat dalam sila kelima.

Dalam input harus memperhatikan garis vertical dan horizontal.
Garis vertical tersebut seperti:
1.      Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2.      Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3.      Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4.      Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Garis horizontal seperti:
1.      Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2.      Saling mencintai sesama manusia.
3.      Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4.      Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5.      Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6.      Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7.      Berani membela kebenaran dan keadilan.
8.      Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Dalam proses:
Sila ketiga itu seperti adanya teamwork atau dapat berupa:
1.      Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2.      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3.      Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4.      Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5.      Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Sila keempat dapat berupa:
1.      Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2.      Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.      Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.      Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5.      Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6.      Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7.      Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Dalam output dapat berupa:
1.      Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2.      Bersikap adil.
3.      Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.      Menghormati hak-hak orang lain.
5.      Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6.      Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7.      Tidak bersifat boros.
8.      Tidak bergaya hidup mewah.
9.      Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10.  Suka bekerja keras.
11.  Menghargai hasil karya orang lain.
12.  Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Nah, itu semua tentang pembahasan pancasila.

Kita sebagai warga Negara Indonesia harus bersikap seperti isi yang ada dalam sila-sila pancasila agar Negara Indonesia ini manjadi Negara yang aman, damai, sejahtera dan maju. Aamiin

Mohon maaf apabila dalam penulisan ini banyak kesalahan.
Kurang lebihnya mohon maaf. Trims ^^
-mohon kritik dan sarannya-


Rabu, 09 September 2015

KARAKTERA #1

Yap. Hai. Disini saya ingin berbagi posting mengenai Indonesia Raya. Tapi, sebelumnya kalian tahu kenapa negara kita diberi nama Indonesia? Ada yang tahu? Nah, bagi yang belum tahu mari dibaca dulu nih sejarah singkat dinamakannya Negara Indonesia..
Sejarah nama Indonesia bermulai dari tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur"), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA. Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan yang sekarang dikenal sebagai Indonesia, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. Nah itu sejarah singkat terbentuknya nama Indonesia.

Sekarang, kalian tahu lagu Indonesia Raya? Yap. Betul. Itu lagu kebangsaan Indonesia.
Kalian tahu goals dari lagu Indonesia Raya itu sendiri? Ada yang tahu?
Baca lagi nih bagi yang belum tahu...

Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” memiliki makna yang amat dalam bagi bangsa Indonesia. Dalam syairnya terdapat satu keinginan kuat untuk mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka , berdaulat , bersatu dan berharap do’a bangsa kita akan mendapat ridho Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Negara Indonesia  menjadi Negara besar yang kekal dan abadi. Serta untuk menumbuhkan jiwa serta sikap patriotik dan sebagai alat pemersatu bangsa indonesia. Karena secara geografis Negara Kepulauan Republik Indonesia (NKRI) ini terdiri dari Sabang sampai Merauke dan terdiri dari beribu-ribu pulau, bahasa dan budaya. Diharapkan dengan sering diperdengarkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya, maka bisa menjadi salah satu alat untuk menumbuh kembangkan persatuan dan kesatuan disetiap lapisan masyarakat dari golongan, agama, ras manapun. Dalam lagu tersebut juga tersirat makna bahwa seluruh warga Republik Indonesia harus mampu menjadi pahlawan dan memiliki sikap tegas dalam mempertahankan, membela dan membangun Negara Republik Indonesia untuk tetap bersatu dengan kesatuan yang utuh sebagai satu negara walaupun terdapat perbedaan antara suku dan daerah seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi tetap satu.”

            Yap. Tugas saya sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta adalah wajib tertanam jiwa dan sikap cinta Tanah Air Indonesia. Artinya mengakui Negara Indonesia sebagai tempat saya dilahirkan, dibesarkan dan tempat mengabdikan diri. Sadar akan berbangsa dan bernegara Indonesia artinya mengakui bangsa dan negaranya serta tidak malu mengakui atau menyatakan dirinya sebagai negara Indonesia dimanapun dia berada dan dalam kondisi apapun juga. melaksanankan pembangunan di segala bidang kehidupan nasional serta dengan menumbuh kembangkan sikap semangat patriotisme untuk maju dan berkembang ke arah yang lebih baik agar bisa bersaing di Era Globalisasi ini, sehingga dapat melawan kemiskinan, kebodohan serta tetap menjaga kehormatan bangsa dan negara Indonesia. dengan cara menjaga, merawat dan melestarikan tanah air beserta sumber dayanya yang ada.
            Nah, sekarang saya akan berkenalan secara singkat dan akan berbagi dengan kalian semua tentang siapa saya. Saya sejak SMP di kenal sebagai anak yang suka berorganisasi baik dilingkungan rumah, maupun lingkungan sekolah. Dirumah, saya mengikuti organisasi yakni Remaja Islam Musholla Assalam dan Karang Taruna Unit 021. Sedangkan di sekolah, saya mengikuti OSIS dari sejak SMP sampai SMK. Saya senang ikut berorganisasi karena mencari pengalaman, melatih kedisplinan, tanggung jawab dan sebagainya. Saya ikut organisasi tersebut ingin membantu memajukan bangsa Indonesia walaupun hanya sedikit. Mulai dari berbagi dengan yang kurang mampu, gotong royong membersihkan kali yang banyak sampahnya dan lain-lain. Di tingkat fakultas saya mengikuti UKM kain. Ukm kain ini bertujuan untuk mengajarkan hal-hal yang baik kepada adik-adik SD sampai SMA. Saya mengikuti ukm ini, ingin memajukan pendidikan non formal di Negara Indonesia dan saya berkeinginan untuk membuat generasi penerus bangsa ini tidak malas akan yang namanya belajar. Sebab dengan belajar, ilmu yang kita dapat tidak pernah sia-sia. Saya juga berkeinginan untuk membangun sekolah untuk anak-anak jalanan dan anak yang kurang mampu untuk merasakan yang namanya bangku sekolah dan saya ingin menjadikan indonesia lebih maju lagi dalam hal pendidikan.
            Masalah yang ada di Negara Indonesia itu sangat banyak, antara lain:
1. Persoalan ekonomi
2. Korupsi
3. Kemiskinan
4. Pengelolaan BBM
5. Sistem Pendidikan
6. Pengangguran
7. Tingginya Harga Pangan
8. Bencana Alam
9. Kelaparan dan Krisis Pangan
Nah, banyak sekalikan masalah yang ada di Indonesia. Apakah kita semua sadar akan hal itu? berbagai masalah, cobaan, rintangan dan bencana datang silih berganti di negara yang kita cintai ini. Kita semua selalu memimpikan hidup bahagia, sejahtera, damai dan tenang. Namun kita juga tidak bisa merasa bahagia jika masih ada saudara dan tetangga kita yang masih kesusahan, bagaimana mungkin kita tersenyum sedang orang-orang di sekitar kita menangis.
Kita selalu menyebut Indonesia sebagai negara berkembang, namun sampai sekarang perkembangannya selalu terseok-seok, entah kapan benar-benar mampu mengepakkan sayapnya. Kita pernah menjadi macan asia, ketika kita menghalalkan segala cara, meraih pembangunan dengan meninggalkan aspek-aspek lingkungan dan kemanusiaan, ketika kebebasan kita dibatasi oleh diktator dan kesejahteraan hanya tampak sebagai kulit, sedang didalam tak lain dan tak bukan hanyalah keburukan.
Kita negara yang kaya, berbagai hasil bumi dan alam yang melimpah, namun kita tidak sejahtera, uang rakyat untuk pembangunan dan kesejahteraan masuk ke dalam saku orang-orang tak bertanggungjawab, mereka tidak malu memakan yang bukan haknya. Korupsi yang telah mendarah daging.
Kemiskinan yang tinggi, banyaknya rakyat yang hidup dibawah garis kesejahteraan. Pengelolaan BBM yang tidak becus dan tidak transparan semakin memperburuk kondisi negara. Melengkapi deretan-deretan masalah bangsa Indonesia.
Bicara soal sistem pendidikan, mahalnya biaya untuk sekolah dan kuliah, ketidakberesan sistem semakin membuat rakyat dan bangsa ini lengkap dengan keburukan dan penderitaan. Lihat saja perbandingan yang cukup mengejutkan antara jumlah penduduk indonesia dengan orang-orang ahli dibidangnya. Belum lagi pengangguran yang merajalela, tingginya harga bahan pangan, menyebabkan kelaparan bagi saudara-saudara kita, hal tersebut tentu meningkatkan angka kriminalitas, makin merusak keamanan dan kestabilan negara.
Bicara soal alam Indonesia, Bencana alam yang muncul silih berganti, seolah telah menjadi masalah biasa bagi bangsa ini. Penanganan, pencegahan dan sosialisasi yang kurang, seolah tidak pernah berubah, masih sama saja, Indonesia masih belum mampu berbenah dan hal tersebut masih menjadi masalah utama bangsa Indonesia.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk membangun Indonesia Raya
Menurut saya hal utama yang diperlukan adalah pembangunan karakter. Karakter bangsa ini dulu dibentuk sesuai dengan cita-cita bangsa. Kalau pendidikan karakter telah dapat maka akan terlaksana secara baik dan akan dihasilkan generasi yang bertaqwa, disiplin, tanggung jawab, jujur, sopan, santun, berbudi luhur dan lainnya lagi yang sangat positif.  Setelah itu baru dibangun secara fisik, atau dengan kata lain dididik terlebih dahulu sebelum dilakukan pembangunan fisiknya seperti training.
Nah itu semua yang saya bahas diatas mengenai Negara Indonesia. Negara berkembang yang kaya, namun masih banyak sekali masalah-masalah di dalam negaranya.

Harapan saya dalam menulis blog ini adalah tetap cinta dengan Negara Indonesia. Kalau sudah cinta dengan negara ini, maka hal apapun (yang positif) tentang indonesia pasti kita menyukainya.

Mohon maaf apabila ada salah kata-kata dalam penulisan ini. Mohon kritik dan sarannya

Terima kasih ^^