Rabu, 09 September 2015

KARAKTERA #1

Yap. Hai. Disini saya ingin berbagi posting mengenai Indonesia Raya. Tapi, sebelumnya kalian tahu kenapa negara kita diberi nama Indonesia? Ada yang tahu? Nah, bagi yang belum tahu mari dibaca dulu nih sejarah singkat dinamakannya Negara Indonesia..
Sejarah nama Indonesia bermulai dari tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur"), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA. Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan yang sekarang dikenal sebagai Indonesia, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. Nah itu sejarah singkat terbentuknya nama Indonesia.

Sekarang, kalian tahu lagu Indonesia Raya? Yap. Betul. Itu lagu kebangsaan Indonesia.
Kalian tahu goals dari lagu Indonesia Raya itu sendiri? Ada yang tahu?
Baca lagi nih bagi yang belum tahu...

Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” memiliki makna yang amat dalam bagi bangsa Indonesia. Dalam syairnya terdapat satu keinginan kuat untuk mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka , berdaulat , bersatu dan berharap do’a bangsa kita akan mendapat ridho Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Negara Indonesia  menjadi Negara besar yang kekal dan abadi. Serta untuk menumbuhkan jiwa serta sikap patriotik dan sebagai alat pemersatu bangsa indonesia. Karena secara geografis Negara Kepulauan Republik Indonesia (NKRI) ini terdiri dari Sabang sampai Merauke dan terdiri dari beribu-ribu pulau, bahasa dan budaya. Diharapkan dengan sering diperdengarkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya, maka bisa menjadi salah satu alat untuk menumbuh kembangkan persatuan dan kesatuan disetiap lapisan masyarakat dari golongan, agama, ras manapun. Dalam lagu tersebut juga tersirat makna bahwa seluruh warga Republik Indonesia harus mampu menjadi pahlawan dan memiliki sikap tegas dalam mempertahankan, membela dan membangun Negara Republik Indonesia untuk tetap bersatu dengan kesatuan yang utuh sebagai satu negara walaupun terdapat perbedaan antara suku dan daerah seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi tetap satu.”

            Yap. Tugas saya sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta adalah wajib tertanam jiwa dan sikap cinta Tanah Air Indonesia. Artinya mengakui Negara Indonesia sebagai tempat saya dilahirkan, dibesarkan dan tempat mengabdikan diri. Sadar akan berbangsa dan bernegara Indonesia artinya mengakui bangsa dan negaranya serta tidak malu mengakui atau menyatakan dirinya sebagai negara Indonesia dimanapun dia berada dan dalam kondisi apapun juga. melaksanankan pembangunan di segala bidang kehidupan nasional serta dengan menumbuh kembangkan sikap semangat patriotisme untuk maju dan berkembang ke arah yang lebih baik agar bisa bersaing di Era Globalisasi ini, sehingga dapat melawan kemiskinan, kebodohan serta tetap menjaga kehormatan bangsa dan negara Indonesia. dengan cara menjaga, merawat dan melestarikan tanah air beserta sumber dayanya yang ada.
            Nah, sekarang saya akan berkenalan secara singkat dan akan berbagi dengan kalian semua tentang siapa saya. Saya sejak SMP di kenal sebagai anak yang suka berorganisasi baik dilingkungan rumah, maupun lingkungan sekolah. Dirumah, saya mengikuti organisasi yakni Remaja Islam Musholla Assalam dan Karang Taruna Unit 021. Sedangkan di sekolah, saya mengikuti OSIS dari sejak SMP sampai SMK. Saya senang ikut berorganisasi karena mencari pengalaman, melatih kedisplinan, tanggung jawab dan sebagainya. Saya ikut organisasi tersebut ingin membantu memajukan bangsa Indonesia walaupun hanya sedikit. Mulai dari berbagi dengan yang kurang mampu, gotong royong membersihkan kali yang banyak sampahnya dan lain-lain. Di tingkat fakultas saya mengikuti UKM kain. Ukm kain ini bertujuan untuk mengajarkan hal-hal yang baik kepada adik-adik SD sampai SMA. Saya mengikuti ukm ini, ingin memajukan pendidikan non formal di Negara Indonesia dan saya berkeinginan untuk membuat generasi penerus bangsa ini tidak malas akan yang namanya belajar. Sebab dengan belajar, ilmu yang kita dapat tidak pernah sia-sia. Saya juga berkeinginan untuk membangun sekolah untuk anak-anak jalanan dan anak yang kurang mampu untuk merasakan yang namanya bangku sekolah dan saya ingin menjadikan indonesia lebih maju lagi dalam hal pendidikan.
            Masalah yang ada di Negara Indonesia itu sangat banyak, antara lain:
1. Persoalan ekonomi
2. Korupsi
3. Kemiskinan
4. Pengelolaan BBM
5. Sistem Pendidikan
6. Pengangguran
7. Tingginya Harga Pangan
8. Bencana Alam
9. Kelaparan dan Krisis Pangan
Nah, banyak sekalikan masalah yang ada di Indonesia. Apakah kita semua sadar akan hal itu? berbagai masalah, cobaan, rintangan dan bencana datang silih berganti di negara yang kita cintai ini. Kita semua selalu memimpikan hidup bahagia, sejahtera, damai dan tenang. Namun kita juga tidak bisa merasa bahagia jika masih ada saudara dan tetangga kita yang masih kesusahan, bagaimana mungkin kita tersenyum sedang orang-orang di sekitar kita menangis.
Kita selalu menyebut Indonesia sebagai negara berkembang, namun sampai sekarang perkembangannya selalu terseok-seok, entah kapan benar-benar mampu mengepakkan sayapnya. Kita pernah menjadi macan asia, ketika kita menghalalkan segala cara, meraih pembangunan dengan meninggalkan aspek-aspek lingkungan dan kemanusiaan, ketika kebebasan kita dibatasi oleh diktator dan kesejahteraan hanya tampak sebagai kulit, sedang didalam tak lain dan tak bukan hanyalah keburukan.
Kita negara yang kaya, berbagai hasil bumi dan alam yang melimpah, namun kita tidak sejahtera, uang rakyat untuk pembangunan dan kesejahteraan masuk ke dalam saku orang-orang tak bertanggungjawab, mereka tidak malu memakan yang bukan haknya. Korupsi yang telah mendarah daging.
Kemiskinan yang tinggi, banyaknya rakyat yang hidup dibawah garis kesejahteraan. Pengelolaan BBM yang tidak becus dan tidak transparan semakin memperburuk kondisi negara. Melengkapi deretan-deretan masalah bangsa Indonesia.
Bicara soal sistem pendidikan, mahalnya biaya untuk sekolah dan kuliah, ketidakberesan sistem semakin membuat rakyat dan bangsa ini lengkap dengan keburukan dan penderitaan. Lihat saja perbandingan yang cukup mengejutkan antara jumlah penduduk indonesia dengan orang-orang ahli dibidangnya. Belum lagi pengangguran yang merajalela, tingginya harga bahan pangan, menyebabkan kelaparan bagi saudara-saudara kita, hal tersebut tentu meningkatkan angka kriminalitas, makin merusak keamanan dan kestabilan negara.
Bicara soal alam Indonesia, Bencana alam yang muncul silih berganti, seolah telah menjadi masalah biasa bagi bangsa ini. Penanganan, pencegahan dan sosialisasi yang kurang, seolah tidak pernah berubah, masih sama saja, Indonesia masih belum mampu berbenah dan hal tersebut masih menjadi masalah utama bangsa Indonesia.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk membangun Indonesia Raya
Menurut saya hal utama yang diperlukan adalah pembangunan karakter. Karakter bangsa ini dulu dibentuk sesuai dengan cita-cita bangsa. Kalau pendidikan karakter telah dapat maka akan terlaksana secara baik dan akan dihasilkan generasi yang bertaqwa, disiplin, tanggung jawab, jujur, sopan, santun, berbudi luhur dan lainnya lagi yang sangat positif.  Setelah itu baru dibangun secara fisik, atau dengan kata lain dididik terlebih dahulu sebelum dilakukan pembangunan fisiknya seperti training.
Nah itu semua yang saya bahas diatas mengenai Negara Indonesia. Negara berkembang yang kaya, namun masih banyak sekali masalah-masalah di dalam negaranya.

Harapan saya dalam menulis blog ini adalah tetap cinta dengan Negara Indonesia. Kalau sudah cinta dengan negara ini, maka hal apapun (yang positif) tentang indonesia pasti kita menyukainya.

Mohon maaf apabila ada salah kata-kata dalam penulisan ini. Mohon kritik dan sarannya

Terima kasih ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar