Senin, 02 Mei 2016

ORGANISASI DAN TEAMWORK

            Sejak lahir sampai meninggal manusia selalu berkaitan dengan yang namanya organisasi. Sehingga dapat didefinisikan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Organisasi industri terdiri dari kelompok kerja yang saling berkaitan dalam satu tata tingkat. Menurut Likert (1961, 1967) berpendapat bahwa organisasi dapat dipandang sebagai system dari kelompok yang saling berkaitan.

Tidak ada satu output keluar dari satu orang. Seharusnya masing-masing kelompok saling bergantung.
Dalam proses organisasi harus ada:
P: Planing
O: Organizing
A: Actuating
C: Controling

Secara structural kelompok dapat dibedakan kedalam kelompok formal dan kelompok informal.
Kelompok formal diberi batasan oleh struktur organisasi yang berisi rincian tugas-tugas pekerjaan dan tanggung jawab tertentu yang pelaksanaannya akan menuju ke tercapainya sasaran dan misi keseluruhan organisasinya. Misalnya seperti kelompok komando dan kelompok tugas.
Kelompok informal tidak diberi batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan antara sejumlah tenaga kerja, sebagai jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari mereka. Misalnya seperti kelompok informal mendatar, tegak dan acak (Schein, 1980).

Makna dan fungsi kelompok:
Kelompok kita akan mendapatkan nilai yang baik apabila memberikan makna bagi kita, dapat memenuhi kebutuhan dan harapan kita. Sedangkan apabilla kita mengundurkan diri sebagai anggota kelompok, maka kita merasakan kelompok tersebut  tidak memuaskan, tidak mampu memenuhi kebutuhan kita dan harapan kita.
Fungsi kelompok bagi anggotanya:
1.      Sebagai pemenuh kebutuhan para anggotanya
Kelompok tersebut dapat memenuhi kebutuhan akan afiliasidan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain, akan rasa diterima dan diperhatikan oleh kelompok dan dapat merasakan harga dirinya diperhatikan.


Menurut David Mc.Cleland:
-          Need for power
-          Need for affiliation
-          Need for achievement
2.      Sebagai pengembang, penunjang dan pemantap dari identitas dan pemelihara dari harga diri
3.      Sebagai penetap dan penguji kenyataan/realitas sosial
4.      Sebagai mekanisme pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas

Fungsi kelompok bagi organisasi:
1.      Sebagai pelaksana tugas yang majemuk dan saling tergantung
2.      Sebagai mekanisme pemecahan masalah
3.      Sebagai penghasil gagasan baru dan jawaban kreatif
4.      Sebagai pelancar dari pelaksanaan keputusan yang majemuk
5.      Sebagai vehicle atau wahana dari sosialisasi dan pelatihan
6.      Sebagai penghubung atau coordinator utama antarbeberapa departemen

Proses kelompok
Menurut Fiedler (1967) memberikan tipologi dari kelompok-kelompok kerja yang didasarkan pada sifat dan intensitas interaksi, yaitu:
a.       Kelompok interaksi (interacting groupps)
Pada kelompok ini, para anggotanya saling tergantung dan aksi atau tindakan mereka perlu dikerjakan dan disusun bersama untuk dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan baik. Harus adanya koordinasi dan kerjasama antar anggotanya. Contohmya seperti tim sepak bola, tim bola voli, kelompok kerja pengebor minyak.
b.      Kelompok koaksi (co-acting groups)
Pada kelompok ini, berkerja sama dalam melakukan tugas kelompok, tapi masing-masing dapat melaksanakan pekerjaannya  relative secara mandiri tidak saling tergantung. Contohnya seperti salesman.
c.       Kelompok konteraksi (counter-acting groups)
Para anggota kelompok bekerja sama untuk tujuan perundingan dan memufakatkan sasaran dan tuntutan yang bertentangan. Misalnya: perjanjian kerja bersama (PKB) yang terdiri dari wakil manajemen dan (sertifikat) pekerja.

Team development
1.      Forming         : pengenalan lebih awal seperti nama panjang, tempat tanggal lahir, asal daerah dan sebagainya.
2.      Storming        : saling menunjukan egonya masing-masing
3.      Norming         : membuat norma atau nilai-nilai yang diterima dalam paper

4.      Performing    : menunjukan kinerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar