Berikut saya akan meriview jurnal yang berkaitan dengan
Manpower Planning:
1.
Jurnal Dwi Noviyana
Judul jurnal: Analisis Beban Kerja Sebagai
Dasar Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia.
Review:
Analisis
beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu. Manfaat dari analisis kerja adalah untuk menghitung load pekerjaan
seseorang dalam satu periode waktu tertentu, untuk menghitung kebutuhan jumlah
tenaga kerja dalam suatu proses atau departemen dan untuk penambahan atau
pengurangan tenaga kerja. Beban kerja terdapat dua macam yaitu beban kerja real
dan beban kerja standar.
Perencanaan
kebutuhan sumber daya manusia dibutuhkan untuk menilai produktivitas kerja dari
tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan dan perencanaan SDM merupakan dasar
bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja yang menangani SDM dalam
organisasi. Hubungan antara analisis beban kerja dengan perencanaan SDM adalah
mempengaruhi manpower planning sehingga dapat berpengaruh dalam rekrutmen
(internal maupun eksternal), mempunyai tujuan dalam efisiensi dan efektifitas
baik SDA maupun SDM. Proses perencanaan SDM mulai dari perencanaan, strategi,
metode dan pendekatan mampu memahami business mapping process yang berkaitan
dengan analisa beban kerja dan mampu memenuhi kebutuhan organisasi.
2.
Jurnal Adi Putra
Judul jurnal: Analisis Perencanaan Tenaga
Kerja Di Perusahaan Redrying Tembakau Dengan Pendekatan Programming.
Review:
Linear programming adalah metode
atau teknik yang digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan.
Ciri khusus dalam linear programming adalah berusaha mendapatkan maksimisasi
dan minimisasi. Terdapat tiga tahap dalam formulasi model matematik:
1.
Tentukan variable yang tidak diketahui dan
nyatakan dalam symbol matematik.
2.
Membentuk fungsi dan tujuan sebagai hubungan
linear dari variable keputusan.
3.
Menentukan semua kendala masalah tersebut dan
mengekspresikan dalam persamaan atau pertidaksamaan yang juga merupakan
hubungan linier dari variable keputusan yang mencerminkan keterbatasan sumber
daya masalah tersebut.
Kebijakan perusahaan:
a.
Recruitement: jumlah tenaga kerja baru yang
daoat diterima.
b.
Retraining: melakukan training untuk karyawan.
c.
Redundancy: pemutusan hubungan kerja karena
perusahaan melakukan perubahan atau pengembangan dengan menggunakan mesin-mesin
berteknologi.
d.
Short-time working: memperkerjakan tenaga kerja
dengan status kerja paruh waktu hingga 10 tenaga kerja pada setiap kategori skill.
3.
Jurnal Ahmad Naufal
Judul Jurnal: Evaluasi Pengembangan Sistem
Penilaian Kinerja Pada PT HKS.
Review:
Proses
penilaian kerja atau evaluasi adalah proses untuk mengidentifikasi dan mengukur
sifat, perilaku, serta pencapaian karyawan secara individual atau berkelompok
untuk membuat keputusan atau perencanaan pengembangan oleh supervisor, manajer
atau rekan kerja. Tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik kepada karyawan
secara personal dan periodic, mengontrol perilaku kerja karyawan, menetapkan
atau menentukan kompensasi.
Terdapat lima penilaian kerja, yaitu:
·
Perencanaan: mengadakan pertemuan untuk membahas
dan menetapkan tujuan, kompensasi, perilaku dan tanggungjawab kerja yang harus
dimiliki.
·
Pelaksanaan: pekerja bekerja untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Peran atasan untuk memotivasi pekerja untuk
meningkatkan kinerja mereka sehingga tujuan tersebut tercapai.
·
Pengukuran: memberikan refleksi terhadap
tugas-tugas yang telah dikerjakan karyawan. Dalam fase ini, ditentukan juga
kompensasi atau penghargaan lainnya untuk pekerja.
·
Peninjauan: melakukan review (memberikan dan
membahas hasil kinerja karyawan secara mendalam) dan membuat serta menetapkan
tujuan dan tugas untuk masa yang akan datang.
Penghambat penilaian kerja adalah
tidak adanya rasa memiliki karena karyawan tidak dilibatkan dalam proses
sehingga mereka tidak terlatih dan perbedaan kredibilitas. Selain itu dengan
adanya diskriminasi dalam lingkungan kerja, budaya, ras, distorsi persepsi,
jenis kelamin, struktur organisasi, stereotip umum dan perilaku sosial juga
sebagai factor penghambat penilaian kerja.
4.
Jurnal Egi Yolanda Putri
Judul Jurnal: Manajemen Pengembangan Sumber
Daya Manusia Dalam Program Sekolah Riset Di SMAN 6 Yogyakarta.
Review:
Manajemen pengembangan sumber daya manusia dalam program
sekolah riset di SMA Negeri 6 Yogyakarta, meliputi: penentuan kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan serta evaluasi.
Penentuan kebutuhan juga dilakukan dengan
cara mengidentifikasi kelemahan
guru dalam hal riset, baik dalam hal melaksanakan penelitian maupun
mengintegrasikan nilai-nilai penelitian ke dalam pembelajaran. Hasil
identifikasi tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menyelenggarakan
kegiatan pengembangan guru
SMA Negeri 6 Yogyakarta.
Perencanaan yang diawali dengan rapat
pimpinan SMA Negeri 6 Yogyakarta, dalam hal ini kepala sekolah beserta
seluruh wakil kepala
sekolah, yang membahas hal-hal terkait perencanaan kegiatan
pengembangan guru dalam bidang riset, seperti penentuan jenis kegiatan, penentuan
anggaran, waktu pelaksanaan kegiatan, dan sebagainya. Hasil rapat pimpinan
sekolah tersebut disosialisasikan kepada para guru melalui rapat yang diikuti
oleh seluruh guru dan pimpinan sekolah. Pengorganisasian yang
dilakukan melalui pembentukan panitia
kegiatan oleh wakil kepala sekolah bidang penelitian dan
pengembangan. Wakil kepala sekolah bidang
penelitian dan pengembangan
selalu berupaya untuk
memberdayakan seluruh personil sekolah dalam kepanitiaan kegiatan
pengembangan guru secara bergiliran.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan
mengacu pada perencanaan
awal yang telah ditetapkan dan
disepakati bersama, baik oleh pimpinan sekolah, panitia pelaksana kegiatan,
maupun para guru.Kegiatan
pengembangan guru SMA
Negeri 6 Yogyakarta yang
paling sering diselenggarakan adalah workshop. Faktor
pendukung pengembangan sumber
daya manusia dalam bidang riset di SMA Negeri 6 Yogyakarta berasal dari komite
sekolah. Komite sekolah memiliki komitmen
untuk mendukung program Sekolah Berbasis
Riset di SMA
Negeri 6 Yogyakarta. Faktor
pendukung lainnya adalah
adanya bantuan serta
motivasi dari rekan kerja. Faktor
penghambat pengembangan sumber daya
manusia dalam bidang riset di SMA Negeri 6 Yogyakarta yaitu masih rendahnya
semangat guru dalam mengamalkan materi-materi yang diberikan melalui
kegiatan-kegiatan pengembangan guru.
Pengawasan
dan evaluasi pengembangan sumber daya manusia diilakukan untuk mengetahui
dan memastikan bahwa kegiatan pengembangan guru berlangsung sesuai dengan
rencana.
5.
Jurnal Arlin Aulia Anandayu
Judul Jurnal: Kompensasi Dan Motivasi
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bangun Wenang Baverages Company
Manado
Review:
Kompensasi adalah
semua pendapatan yang berbentuk uang, barang baik langsung maupun tidak
langsung yang diberikan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Kompensasi sangat berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kinerja karyawan. Kompensasi dibutuhkan karyawan untuk mencukupi berbagai
kebutuhannya. Sedangkan kompensasi bagi perusahaan, mereka membayar karyawan
agar para karyawan bisa menjalankan tugasnya dengan keinginan dan harapan
perusahaan dengan tujuan utama mampu memajukan jalannya usaha perusahaan.
Motivasi adalah suatu
keahlian dalam mengarahkan pegawai agar mau bekerja secara berhasil sehingga
keinginan para pegawai serta tujuan dari organisasi tersebut tercapai. Motivasi
dibagi menjadi dua yaitu motivasi internal (dari dalam diri pegawai) maupun
motivasi eksternal (motivasi yang di dapat dari atasan, keluarga serta semua
orang yang disekeliling karyawan). Motivasi sangat berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi cenderung
mempunyai kinerja yang tinggi sedangkan karyawan yang mempunyai motivasi rendah
cenderung mempunyai kinerja yang rendah.
Kinerja karyawan
adalah hasil baik kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Kompensasi dan motivasi saling berhubungan. Jika karyawan mempunyai
motivasi yang tinggi dalam memajukan usaha perusahaan, maka karyawan tersebut
pantas untuk mendapatkan imbalan yang diharapkan.