Jumat, 15 April 2016

JOB ATTITUDES, EMOTIONS AND JOB SATISFACTION

NILAI
Ketika sedang manyusun urutan prioritas nilai-nilai individual seseorang, maka kita sedng mengukur sistem nilai. nilai sangat penting dipelajari karena menjadi dasar pemahaman sikap dan motivasi serta mempengaruhi persepsi. secara umum nilai mempengaruhi sikap dan perilaku.

SIKAP
Terdapat 3 komponen sikap yakni:
  1. Cognition. contoh: sepertinya gaji saya 10% diatas rekan saya. 
  2. Affect. contoh: saya keal karena tidak diperlakukan secara adil.
  3. Behavior. contoh: saya akan mengundurkan diri secepat mungkin
Beberapa tipe sikap kerja:
  • Job satisfaction
  • Job involvement
  • Psychological empowerment
  • Employee engagement
  • organizational commitment: affective commitment, normative commitment and continuance commitment.
Manfaat dari job satisfaction: kinerja yang lebih baik, organizational citizenship behaviors yang meningkat      tingkat kepuasan pelanggan semakin baik, secara umum meningkatkan angka absen dan angka turn over dan menurunkan perilaku menyimpang di tempat kerja.
Apabila terjadi ketidakpuasan bekerja maka karyawan akan keluar dari perusahaan tersebut, adanya voice, neglect dan loyalty. 
      
      EMOTIONS 
pengertian: perasaan yang terdapat dalam diri manusia seperti marah, takut, sedih, jijik, terkejut dan senang. emosi dapat terlihat dari ekspresi wajah. 
Tipe emosi:
1. Felt emotions
2. Display emotions: terbagi atassurface acting and deep acting.

Emosi dan aplikasinya:
1.                  Decision making,
2.                  Motivasi,
3.                  Kepemimpinan,
4.                  Konflik interpersonal

Pengertian job satisfaction: sesuatu yang menyenangkan, keadaan emosi yang positif yang dinilai.
Kepuasan kerja dapat terjadi apabila semua kebutuhan sudah terpenuhi. Mengukur kepuasan kerja dapat diukur dengan survey kepuasan kerja seperti menanyakan melalui kuisioner.

Teori model kepuasan kerja:
Antecendents -> job satisfaction -> consequences
Factor-faktor yang menyebabkan kepuasan pekerja:
1.       Antecedents      : factor-faktor yang menjadi penyebab yang terjadinya suatu kepuasan kerja. Siatuasi pekerjaan seperti adanya gaji, lingkungan pekerjaan, interaksi antara satu orang dengan lainnya dan situasi yang ada dalam perusahaan
2.       Consequences  : factor-faktor yang menjadi akibat yang terjadinya suatu kepuasan kerja.
-          Organizational outcomes      : seperti performance/kinerja, attendance/kehadiran dan retention/bertahan.

-          Personal outcomes                 : seperti kualitas 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar